Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung dan Cara Penanggulangannya

penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung dan Cara Penanggulangannya

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung dan Cara Penanggulangannya – Angin Puting Beliung ialah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63km/jam yang bergerak searah garis lurus dengan lama kejadian maksimal lima menit. Di daerah-daerah angin ini disebut degan berbagai nama, seperti orang awam menyebutnya sebagai angin Leysus dan orang Sumatera menyebutnya dengan angin Bohorok, didaerah lainpun angin puting beliung mempunyai sebutan masing-masing.

Angin puting beliung ini sering terjadi pada siang hari atau pada sore hari saat musim pancaroba. Angin jenis ini dapat menghancurkan apa saja yang ia lewati, semua akan diterjang habis karena pusarannya itu maka benda-benda apa saja yang di lewati akan terangkat dan terlempar.

penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung dan Cara Penanggulangannya

Karakteristik Angin Puting Beliung

1. Angin puting beliung ialah dampak dari ikutan awan Cb atau Cumulonimbus yang biasa tumbuh selama musim hujan, akan tetapi tidak semua pertumbuhan awan ini akan menimbulkan angin puting beliung.

2. Kehadiran angin ini belum dapat diperkirakan.

3. Angin ini terjadi dengan tiba-tiba yakni 5 sampai 10 menit pada area dengan skala yang sangat lokal.

4. Pusaran angin puting beliung mirip dengan selang vacum cleaner atau belalai gajah.

5. Jika angin puting beliung terjadi dalam kisaran aktu yang lumayan lama maka akan meninggalkan lintasan yang membentuk jalus kerusakan.

6. Angin puting beliung lebih sering terjadi pada siang hari dan pada daerah dataran rendah.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung terjadi karena udara panas dan udara dinginbertemu sehingga keduanya saling bentrok dan terbentuklah angin puting beliung. Selian itu, angin ini terjadi juga karena dalam awan terjadi arus udara naik keatas yang kuat. Hujan belum turun dan titik air ataupun kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik keatas puncak awan.

BACA JUGA :   Dampak Globalisasi Di Indonesia Dan Dunia

Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung biasanya terjadi saat musim pancaroba pada siang hari saat suhu udara panas, pengap dan awan hitam mulai berkumpul, karena radiasi matahari di siang hari maka tumbuh awan secara vertikal lalu di dalam awan akan terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecapatan tinggi menghembus ke permukaan bumi dengan tiba-tiba dan berjalan dengan acak.

Dampak Terjadinya Angin Puting Beliung

Dampak yang terjadi antara lain:

1. Rusaknya rumah dan infrastruktur di suatu daerah yang terkena angin puting beliung.
2. Bisa menimbulkan korban jiwa.
3. Rusaknya kebum-kebun milik warga.
4. Menyebabkan kerugian materil.
5. Banyaknya sampah dan uing-puing yang terbawa nagin puting beliung berserakan.
6. Tergangguna proses kegaiatn ekonomi sekitar.

Cara Penanggulangan Angin Puting Beliung

1. Sebaiknya saat akan membuat bangunan di daerah yang memiliki kemungkinan dapat terjadi angin topan, maka buatlah pondasi yang dalam dan kuat sehingga bangunan tersebut kokoh.

2. Di daerah yang rawan terjadi angin maka diperlukan SOP pembuatan abngunan yang tidak mudah roboh.

3. Pembangunan gedung yang ditujukan untuk keperluan umum sebaiknya dibangun di daerah yang tidak rawan terkena angin. Sehingga gedung tersebut juga nantinya akan dapat menjadi tempat pengungsian saat terjadi bencana.

4. Lakukan latihan mitigasi bencana jika suatu saat terjadi bencana angin.

5. Lebih baik saat akan terjadi angin warga mengungsi akan tetapi jangan lupa untuk emnutup semua pintu dan jendela rumah sebelum meninggalkan rumah dalam jumlah yang besar.

Itulah sekilas penjelasan tentang Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung dan Cara Penanggulangannya, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat, jangan sungkan untuk mengirimkan kritik maupun saran kepada redaksi kami

BACA JUGA :   Pengertian Atmosfer dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Dibumi

Baca Juga >>>

You May Also Like

About the Author: Estriana Fiwka