
Daftar Isi :
Pengertian Bank, Fungsi dan Sejarah Bank – Kendati tidak semua orang menggunakan bank sebagai media penyimpanan uang, namu istilah dari bank sudah biasa disebut dikehidupan sehari-hari. Pengertian bank, Bank ialah kata yang berasal dari bahasa italia ‘banca’ yang mempunyai arti tempat menukar uang. Adapun pengertian bank secara umum adalah suatu institusi perantara keuangan yang terbentuk dengan wewenang dalam mengelola simpanan uang dari masyarakat, meminjamkan uang serta mengeluarkan promes atau bank note. Kegiatan dari bank sendiri terdiri atas 3 usaha yakni mengumpulkan dana, menyalurkan dana sekaligus menawarkan layanan bank lain. Adapun fungsi dari bank itu sendiri adalah sebagai berikut:
– Fungsi agent of Trust
Yang merupakan institusi dimana kegiatannya berlandaskan asas trust atau kepercayaan, apakah itu ketika menghimpun dana ataupun pemberian pinjaman. Masyarakat mau menabung di bank jika mereka percaya dengan bank itu.
– Fungsi Agent Of Development
Merupakan institusi yang mengelola dana dalam rangka pembangunan perekonomian. Aktifitas bank baik itu sebagai pengumpul dan penyalur dana amat sangat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan ekonomi utamanya sektor riil.
– Fungsi Agent Of Services
Merupakan institusi pengelola dana sebagai pembangunan perekonomian. Selain mengumpulkan dan meminjamkan uang, bank pun menyediakan layanan perbankan lain untuk nasabah.

Sejarah Dari Bank
– Asal Mula Perbankan
Bank pertama kalinya didirikan dalam bentuk sebuah firma, pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkeinginan merencanakan pembangunan kembali kekuatan armada di bidang laut untuk bersaing dengan kekuatan armada laut lainnya seperti Perancis, namun pemerintahan Inggris pada saat itu tidak memiliki kemampuan pendanaan yang kemudian berdasarkan gagasan dari William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk suatu lembaga intermediasi keuangan yang nantinya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut. Hanya dalam kurun waktu duabelas hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan ini adalah pada zaman kerajaan tempoe dulu di daratan Eropa. Yang nantinya usaha perbankan ini berkembang ke Bagian Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika sendiri dibawa oleh bangsa Eropa pada saat itu melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik dibagian Asia, Afrika sampai benua Amerika. Apabila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan ini bermula dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarahnya, arti bank pula dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan di masa lampau penukaran uang hanya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang telah dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing atau Money Changer. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan ini akan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Selanjutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang akan disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan di pinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
– Sejarah Bank Di Indonesia
Bank di Indonesia mempunya sejarah panjang yang telah dialui, mulai dari zaman Penjajahan bangsa Belanda, berlanjut ke zaman pendudukan Japang yang membuat sengsara bangsa Indonesia hingga sampai ke zaman orde lama berlanjut ke zaman orde baru sampai kepada zaman Reformasi sekarang ini. The Bank of Indonesian telah mengalami jatuh bangun, sehingga Bank Indonesia memang layak menjadi Induk atau Ibu dari segala bank.
Bank Indonesia (BI, yang dulu disebut De Javasche Bank) merupakan bank sentral RI (Republik Indonesia). Sebagai bank sentral, BI (Bank Indonesia) mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai Serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BI (Bank Indonesia) didukung oleh tiga pilar, yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Republik Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sekian pembahasan tentang Perbankan semoga dapat membantu dan menambah wawasan kita.