Pengertian Dan Hubungan Indeks Harga Dan Inflasi

Pengertian Dan Hubungan Indeks Harga Dan Inflasi

Pengertian Dan Hubungan Indeks Harga Dan Inflasi – Indeks Harga Konsumen merupakan ukuran dari rata-rata perubahan harga pada suatu paket komoditas (commodity basket) dengan kurun waktu atau antar waktu. Menurut Badan Pusat Stastistik, angka dari indeks harga merupakan angka yang menampilkan perbandingan harga dalam waktu yang berbeda menjadi angka indeks di definisikan sebagai angka dari perbandingan antara harga komoditas yang terjadi dalam suatu periode waktu dengan periode waktu yang telah ditentukan.

Pengertian Dan Hubungan Indeks Harga Dan Inflasi
Pengertian Dan Hubungan Indeks Harga Dan Inflasi

Dan berikut ini merupakan tujuan menghitung IHK (Indeks Harga Konsumen):

  1. Untuk mengetahui perkembangan dari harga barang dan jasa yang termasuk di diagram timbangan IHK.
  2. Sebagai pedoman agar dapat menentukan suatu kebijakan yang akan datang, terutama dalam bidang pembangunan ekonomi.
  3. Sebagai alat penghitung penyesuaian upah minimum kabupaten.
  4. Agar dapat mempermudah pemantauan dari supply dan demand khususnya barang kebutuhan yang ada di pasar.

Dengan demikian dalam menghitung Indeks Harga Konsumen setiap harga komoditas yaitu diberi bobo yang mencerminkan tingkat pentingnya komoditas tsb.

Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan keadaan yang mana dapat menyebabkan naiknya harga secara umum atau proses meningkatnya harga terus menerus. Yang artinya, yaitu: pada tingkat harga yang dianggap tinggi namun belum menunjukkan inflas, akan dianggap inflasi apabila terjadi proses kenaikan harga yang kontinun (terus-menerus) dan saling mempengaruhi.

Tanda-tanda terjadinya Inflasi:

  1. Akan cenderung mengalami kenaikan harga yang terus meningkat.
  2. Peningkatan harganya kontinu.
  3. Harga mengalami peningkatan secara umum.

Penggolongan dalam inflasi

a. Penggolongan berdasarkan Sumber Terjadinya, yaitu:

  1. Inflasi yang bersal dari dalam negeri
  2. Inflasi yang berasal dari luar negeri
BACA JUGA :   Pengertian, Sejarah dan Unsur Dasar Indeks Pembangunan Manusia

b. Penggolongan berdasarkan Cakupan dari pengaruh kenaikan harga

c. Penggolongan berdasarkan Para atau tidaknya Inflasi, yaitu:

  1. Inflasi Ringan, yaitu dibawah dari 10% setahun
  2. Inflasi Sedang, yaitu anatara 10-30 % setahun
  3. Inflasi Berat, yaitu antara 30-100% setahun
  4. Inflasi tak terkendali, yaitu diatas dari 100% setahun.

Pada penggolongan inflasi diatas dapat berguna untuk melihat dampat dari inflasi yang bersangkutan.

Sebab-sebab terjadinya Inflasi

  1. Tarikan Pada permintaan (Demand Full Inflation)
  2. Desakan Biaya (Cos Push Inflation), yaitu terjadi karena adanya penurunan agregat (keseluruhan) yang sering disebut Cost Push Inflation
  3. Inflasi Campuran, Inflasi ini merupakan inflasi yang terjadi karena adanya kombinasi atau campuran antara unsur inflasi tarikan permintaan dengan inflasi desakan atau dorongan biaya.
  4. Inflasi Impor, implasi ini merupakan inflasi yang terjadi akibat pengaruh inflasi dari luar negeri, yang sering disebut Imported Inflation.

Pengukuran Laju Inflasi

Agar dapat menentukan besarnya kenaikan harga barang maka terlebih dahulu dihitung berapa angka indeks harganya. Angka indeks harga merupakan perbandingan harga-harga barang tertentu di suatu periode yang pula berbeda atau di periode yang sama dalam bentuk presentasi.

1. Metode untuk mengukur indeks harga

Terdapat dua metode dasar yang digunakan agar dapat menghitung indeks harga, yakni indeks Laspeyres dan indeks Paasche dengan menggunakan jumlah barang pada tahun sekarang sebagu basisnya.

2. Cara untuk Mengukur Laju Inflasi

  • – GNP Deflator
    Merupakan suatu indeks harga yang digunakan agar dapat menyesuaikan nilai uang dalam GNP agar mendapatkan nilai rill GNP. GNP Deflator pula digunakan agar dapat menghilangkan pengaruh pada perubahan harga dan mencatat yang sebenarnya.
  • – Indeks Harga Konsumen (IHK)
    Untuk mengukur berapa biaya pembelian sekelompok barang serta jasa yang dianggap mewakili belanja konsumen. IHK mengukur biaya yang mana langsung dibayar oleh konsumen dengan tingkat harga eceran.
BACA JUGA :   Peran Produsen dan Konsumen Dalam Kegiatan Ekonomi

Mengatasi Inflasi

Dengan dimulai dari sebab terjadinya inflasi agar dapat dicari jalan keluarnya, yakni bagaimana memecahkan masalah inflasi atau bagaimana cara membebaskan masyarakat dari tekanan inflasi. Maka dari itu, agar dapat menanggulangi inflasi yang utama merupakan bagaimana menekan laju dari pertumbuhan dari jumlah uang yang beredar juga mengurangi jumlah uang yang beredar. Agar dapat mencapai sasaran dalam mengatasinya terdapat tiga kebijakan, yaitu:

1. Kebijakan Moneter

Merupakan segala kebijakan dari pemerintah pada bidang moneter (keuangan) yang bertujuan agar menjaga kestabilan moneter agar meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan kebijakan moneter tersebut ialah:

– Politik Diskonto terhadap Bank Umum
Bank Indonesia memberikan perintah kepada bank umum untuk mengurangi atau mempersempit pemberian kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan suku bunga pengaman agar uang yang beredar akan menurun.

– Politik Pasar Terbuka
Bank Indonesia akan menjual beberapa surat berharga, seperti obligasi ke pasar modal.

– Menaikan Cash Ratio
Bank sentra umumnya dapat menentukan angka banding minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank. Angka banding ini dapat disebut minimum cash ration.

– Kebijakan Kredit
Cara ini dapat dilakukan dengn cara pemberian kredit secara selektif.

2. Kebijakan Fiskal

  1. Untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
  2. Menaikan tarif pajak
  3. Untuk mengadakan pinjaman pemerintah

3. Kebijakan Nonmoneter (Kebijakan Rill)

  1. Menaikan Hasil Produksi
  2. Kebijakan Upah
  3. Pengawasan Harga

Dampak Inflasi

– Berikut ini dampat inflasi terhadap perekonomian:

  1. Investasi yang Berkurang
  2. Mendorong Tingkat Bunga
  3. Mendorong Tindakan Spekulatif
  4. Memunculkan Kegagalan Pelaksanaan Pembangunan
  5. Memunculkan Ketidakpastian Keadaan Ekonomi Masa yang akan Datang
  6. Menyakibatkan Daya Saing Produk Nasional Berkurang
  7. Memunculkan Defisit Neraca Pembayarab
  8. Merosotnya Kesejahteraan Rakyat

– Dampak Inflasi bagi Masyarakat :

  1. Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap
  2. Kreditor atau Debitur
  3. Memperbesar Kesenjangan Distribusi Pendapatan
  4. Menguntungkan Para Spekulan
  5. Mempengaruhi Para Pedagang/Industriawan/Pengusaha
BACA JUGA :   5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya Lengkap

Dan Hubungan antara Indeks Harga dengan Inflasi ialah yaitu agar dapat mengetahui tinggi dan rendahnya kenaikan harga atau laju inflasi, seringkali digunakan indeks harga konsumen (IHK). Itulah Pengertian serta hubungan dari Indeks Harga Dengan Inflasi, semoga dapat menambah pengetahuan kita.

You May Also Like

About the Author: admin