Daftar Isi :
Pengertian, Jenis, Contoh dan Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Fermentasi. Apa itu Fermentasi, untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan simak penjelasannya dibawah ini :
Fermentasi merupakan suatu proses terjadinya penguraian senyawa organik untuk menghasilkan energi dan terjadi pengubahan subrtat menjadi produk baru yang diprosukdi oleh mikroba. Kata fermentadi erasal dari bahasa latin yakni Ferfere artinya mendidihkan.
Dilihat dari produk yang dihasilkan, proses ini dibagi dalam dua jenis, yakni :
Fermentasi yang pada produk akhirnya hanya akan berupa asam laktat, seperti pada proses fermentasi saat pembuatan yoghurt.
Fermentasi yang pada prosuk akhirnya menghasilkan asam laktat dan etanol dnegan jumlah sama banyak, seperti pada proses fermentasi yang terjadi saat membuat tape.
Dilihat dari penggunaan oksigen, fermentasi di bagi dalam dua kelompok yakni aerobik dan anaerobik. Faermentadi aerobik merupakan fermentadi yang membutuhkan oksigen, dan anaerobik tidak membutuhkan oksigen.
Berhasilnya suatu fermentadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :
Makanan yang didalamnya terkandung asam maka biasanya akan tahan lama, namun jika jumlah oksigen cukup dan mudah untuk tumbuh kemudian fermentadi terus berlangsung, maka daya tehan awet makanan tersebut akan hilang. Tingkat pH akan sangat berpengaruh dalam berkembangnya bakteri. Tingkat keasaman yang baik untuk bakteri berada diangka 4,5 hingga 5,5.
Pada umumnya fermentasi dilakukan dengan kultur murni yang dihasilkan di lab, kultur ini bisa disimpan dalam keadaan dibekukan atau kering.
Suhu saat proses fermentasi sangat berpengaruh untuk menentukan macam mikroba yang dominan selama fermentasi. Setiap mikroorganisme mempunyau suhu pertumbuhan yang maksimal, suhu pertumbuhan terendah atau minimal dan suhu optimal, yakni suhu yang akan memberika efek terbaik dan perbanyakan diri dengan cepat.
Selama proses fermentadi, suhu ahrus diatur dengan sebaik mungkin untuk memperbanyak atau untuk menghambat pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap jenis mikroba memerluka oksigen yang jumlahnya berbeda untuk proses pertumbuhan atau untuk sel – sel baru dan untuk proses fermentasi. Seperti pada ragi roti, bakteri Saccharomycess Cereviseae akan tumbuh lebih baik dalam keadaan yang cukup oksigen atau aerobik, namun keduanya akan melakukan fermentasi pada gula dengan jauh lebih cepat pada keadaan anaerobik.
Laju pertumbuhan bakteri mermacam – macam sesuai dengan spesies dan kondisi pertumbuhannya. Saat kondisi yang optimal, maka bakteri akan membelah satu kali setiap 20 menit. Beberpa bakteri akan memilih waktu generasi yakni selsih waktu diantara pembelahan, bisa dicapai dalam waktu 20 menit. Jika waktu generasi 20 menit pada kondisi yang cocok maka sebuah sel bisa menghasilkan beberapa juta sel dalam jangka waktu 7 jam.
Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Jenis, Contoh dan Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat
Baca Juga >>>
MasterPendidikan.com - Sebagian besar orang mungkin masih awam dengan panel surya. Bagaimana cara kerja dan…
MasterPendidikan.com - Panduan kami ini akan membahas tentang Beberapa Penyebab Tidak Bisa Bergabung Pada Grup…
Masterpendidikan.com - Meningkatnya kebutuhan energi listrik membuat biaya untuk tagihan listrik konvensional semakin membesar. Sebagai…
Masterpendidikan.com - Cara Membuat Banyak Link Pada Profil Instagram. Apakah kamu berjualan online di Instagram,…
MasterPendidikan.com - Rem mobil menjadi komponen mobil yang penting untuk diperhatikan. Rem adalah fitur keselamatan…
MasterPendidikan.com - Umumnya kita menggunakan kwitansi sebagai alat bukti pembayaran ataupun penerimaan sejumlah uang dan…