
Daftar Isi :
Syarat Menulis Pantun – Ada dua hal perlu diperhatikan dalam menulis pantun, yaitu pilihan kata (diksi) dan syarat-syarat pantun. Pilihan kata (diksi) dalam pantun harus diperhatikan dengan cermat untuk menemukan bunyi akhir (rima) yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
Hal pertama yang perlu ditentukan adalah isi pantun, bukan sampiran. Sampiran baru ditentukan setelah isi pantun benar-benar sesuai dengan pesan yang hendak disampaikan.
Syarat-syarat pantun:
Unsur Pantun
|
Syarat-Syarat Pantun
|
Jumlah baris pada setiap bait
|
Terdiri atas empat baris
|
Jumlah suku kata pada setiap baris
|
Terdiri antara 8-12 suku kata
|
Fungsi baris ke-1 dan ke-2
|
Sebagai sampiran
|
Fungsi baris ke-3 dan ke-4
|
Sebagai isi
|
Rima
|
Rima baris ke-1 = rima baris ke-3
Rima baris ke-2 = rima baris ke-4
Sering disebut dengan rumus rima a-b-a-b
|
Menyunting pantun
Menyunting pantun artinya memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam naskah pantun agar menjadi pantun yang baik sesuai dengan syarat-syaratnya. Untuk menunting pantun kamu perlu memahami kembali syarat-syarat pantun. Bagian-bagian pantun yang perlu disunting, antara lain, sebagai berikut.
- Jumlah baris pada setiap bait
- Jumlah suku kata pada setiap baris
- Isi pada baris ke-3 dan ke-4. Coba perhatikan isi baris tersebut sudah sesuai dengan pesan yang kamu sampaikan! Jika masih belum tepat, gantilah dengan kata lain dengan memerhatikan syarat-syarat pantun!
- Perhatiakan juga sampiran pada baris ke-1 dan ke-2! Apakah sampiran tersebut sudah sesuai dengan syarat-syarat pantun?
- Rima (bunyi akhir) pada setiap baris juga perlu kamu perhatikan kembali agar sesuai dengan syarat-syarat pantun!
Ayo, perhatikan contoh penyuntingan pantun berikut ini!
Tumbuh melati si pokok tebu
Ke pasar beli ikan (terdiri atas 7 suku kata, rima tidak sama dengan baris ke-4)
Banyak harta tak ada ilmu
Bagai punya rumah tapi tak berdinding (terdiri atas 13 suku kata, rima tidak sama dengan baris ke-2)
Baris ke-2 perlu diperbaiki, misalnya, menjadi: Tebu dijual tuk beli daging (terdiri atas 10 suku kata, rima sudah sama dengan baris ke-4)
Baris ke-4 perlu diperbaiki, misalnya, menjadi: Bagai rumah tidak berdinding (terdiri atas 9 suku kata, rima sudah sama dengan baris ke-2).
Hasil penyuntingan bait tersebut adalah sebagai berikut:
Tumbuh melati si pokok tebu
Tebu dijual tuk beli daging
Banyak harta tak ada ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
- Pengertian, Ciri Dan Jenis Puisi Terlengkap
- Unsur-Unsur Intrinsik Puisi
- Contoh Puisi Baru, Ciri Ciri dan Pengertiannya Lengkap