Pengertian Mikroorganisme dan Macam-Macam Mikroorganisme

Pengertian Mikroorganisme dan Macam-Macam Mikroorganisme

Pengertian Mikroorganisme dan Macam-Macam Mikroorganisme – Mikroorganisme adalah organisme hidup yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Untuk menghindari berkembangnya mikroorgaisme dalam lingkungan kerja, seorang karyawan harus tahu bagaimana sebuah mikroorganisme itu hidup, tumbuh, dan berkembang menjadi banyak dan bagaimana mikroorganisme ini bertransformasi. Dan berikut ini adalah macam-macam mikroorganisme beserta penjelasannya:

Pengertian Mikroorganisme dan Macam-Macam Mikroorganisme
Pengertian Mikroorganisme dan Macam-Macam Mikroorganisme

1. Fungi atau Jamur

Fungi atau Jamur merupakan nama ragnum dari sekelompok besar makhluk hidup elikariotik heterotof yang mencerna makanannya diluar tubuh kemudian menyerap molekul-molekul nutrisi kedalam sel-selnya. Fungi mempunyai beragam bentuk. Umumnya orang mengenal sebagian anggota fungi sebagai kapang, jamur, ragi atau khamar. Meskipun sering kali yang dimaksud merupakan penampilan luar yang tampak, bukan dari spesiesnya. Sulitnya mengenali fungi dipengaruhi sedikit banyaknya karena pergiliran keturunan yang mempunyai penampilan yang sangat berbeda. Fungi berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual. Cara berkembang biak seksual dengan: dua hifa dari jamur yang berbeda melebur dan membentuk zigot kemudian zigot tumbuh menjadi tubuh buah, dan perkembang biakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur mempunyai kotas spora yang disebut sporangium. Jamur yang membentuk spora contohnya Rhizopus. Jamur yang membentuk tunas contohnya Saccharomyces. Hifa jamur dapat terputus dan dari setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Cabang ilmu yang mempelajari tentang fungi ialah mikologi. Berikut macam-macam fungi: Zigospora, ascocarp, auricuaria, polotricha, boletus-edulis, ganoderma, lentinus-edoses, penicillum, phycomyces, pleurotus, rizhopus, dan saccharomyces.

2. Virus

Virus merupakan parasit yang berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, itu karena virus hanya bisa bereproduksi dalam material yang hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak mempunyai perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Virus biasanya mengandung sedikit asam nukleat yang diselebungi semacam pelindung yang terdiri dari protein, lipid, glikoprotein atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyambung, baik protein yang digunakan untuk membuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Kata virus biasanya tertuju pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota atau organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal, dan istilah bakteriofag atau fage digunakan bagi jenis virus yang menyerang jenis-jenis sel prokariota atau bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel.

BACA JUGA :   10 Tananaman Terlangka di Indonesia

3. Bakteri

Bakteri berasal dari bahasa latin bacterium merupakan kelompok besar organisme prokariota, selain archaea yang sangat kecil dan mempunyai peran besar dibumi, struktur sel bakteri sangat sederhana yakni tanpa inti sel atau nukleus, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas kita dapat menemukan bakteri hampir disemua tempat, seperti di air, udara tanah, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen patogen atau parasit, bahkan bakteri juga terdapat pada dalam tubuh manusia. secara umum, ukuran bakteri 0,5-5 Um. namun ada bakteri tertentu yang dapat mencapai diamteri hingga 700 Um yakni Thiomagarita secara umum mereka mempunyai dinding sel, seperti sel pada tumbuhan dan jamur akan tetapi bahan pembentuknya berbeda atau peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri mampu bergerak atau motil dan pergerakannya ini karena memiliki flogel.

4. Protozoa

Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang artinya hewan.Jadi Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa ialah kelompok lain dari protista eukariotik. Terkadang perbedaan antara algae dan protozoa kurang jelas. Mayoritas dari protozoa hanya dapat dilihat dibawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara protozoa dan algae. Contohnya algae hijau Euglenophyta, selnya mempunyai flogel dan merupakan sel tunggal yang mempunyai klorofil akan tetapi dapat kehilangan klorofi dan kemampuan untuk berfotosintesis. Semua spesies dari Euglenophyta yang dapat hidup pada nutrien komplek tanpa ada cahaya, beberapa ilmuan memasukkannya dala filum protozoa. Contohnya strain mutan algae dari genus polytoma. Karena inilah yang merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan pasti, antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena memiliki ukuran yang lebih besar dan selnya eukriotik. Protozoa berbeda dari algae karena tidak mempunyai klorofil, dibedakan dari jamur karena dapak bergerak aktif. Dan dibedakan dari jamur lendir karena tidak mampu membentuk badan buah. contoh protozoa adalah Clymbella, sargassum, alga, Algae, amoeba, chlorella, euglena, paramecium, cilliata, meridin, dan valuox.

BACA JUGA :   Sistem Pencernaan Pada Ruminansia

You May Also Like

About the Author: admin