Daftar Isi :
Pengertian, Fungsi, Jenis Kata Beserta Contohnya – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kata. Apa itu Kata, Apa Fungsinya. Beberapa pertanyaan tersebut akan dijawab pada ulasan berikut ini :
Pengertian Kata
Kata ialah Unit Bahasa yang mengandung arti yang terdiri atas satu atau lebih morfem. Kata terdiri atas huruf-huruf dalam sebuah bahasa tententu. Secara bahasa, KATA berasal dari bahasa Sanskerta, yakni KATHA yang berarti konversasi, bahasa, cerita, atau dongeng. Definisi lain kata yakni sebagai elemen terkecil dalam bahasa yang dapat diucapkan ataupun dituliskan serta merupakan sebuah realisasi dari kesatuan perasaan atu fikiran yang dipakai dalam berbahasa. Kumpulan dari kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, dan kalimat.
Fungsi Kata
Kata memiliki fungsi sebagai penyusun kalimat. Untuk tiap kata memiliki makna yang berbeda-beda, makna dari kata juga dapat berubah seusai dengan penggunaannya dalam kalimat. Agar dapat membuat sebuah kalimat yang efektif maka diperlukan beberapa jenis kata yang menjadi penyusunnya.
Jenis-Jenis Kata
Berdasarkan Tata Bahasa Baku dalam Bahasa Indonesia, Kata terbagi menjadi 7 Kategori, yaitu
1. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja ialah jenis kata yang mengungkapkan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan atau segala bentuk kegiatan dinamis lainnya. Pada suatu kalimat, kata kerja ini berposisi sebagai predikat.
Contohnya, yaitu : makan, minum, pergi, lari, dan lain sebaginya.
2. Kata Benda (Nomina)
Kata Benda ini merupakan kata yang mengacu kepada segala hal yang bisa dibendakan. Kata benda ini sering digunakan dalam menyebutkan makhluk hidup, benda mati, ataupun tempat.
contohnya, yaitu : manusia, ilmu, buku, makanan, dan lain sebagainya.
3. Kata Sifat (Adjektiva)
Kata Sifat atau Adjektiva merupakan kata yang digunakan dalam menyatakan sifat atau keadaan suatu hal, baik itu makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu, atau yang lainnya. Dalam penggunannya, kata sifat sering digunakan dalam menjelaskan tentang keadaan subjek (S) atau Objek (O) kalimat.
Kata sifat dapat diberikan keterangan penguat, beberapa kata penguat yang sering digunakan, antara lain, yaitu ; sangat, amat, paling, sekali, benar.
Contoh : Sangat indah, Amat marah, Paling Luas dan lain sebagainya.
Kata sifat juga dapat diberikan keterangan pembanding. Dan beberapa kata pembanding yang sering digunkan, antara lain yaitu ; lebih, kurang, paling.
Contoh : Sepatu ini lebih mahal dari yang itu.
Jika dibandingkan dengan itu, rasanya sepatu ini kurang bagus.
China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
4. Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan merupakan kata yang memberikan penjelasan tentang kata lain (Kata Bilangan, Kata Kerja dan Kata Sifat) dalam suatu kalimat. Namun kata keterangan tidak dapat menjelaskan kata benda atau kata ganti benda. Secara bahasa, Adverbia sendiri berasal dari Bahasa Latin, yakni dari kata “ad” yang artinya untuk, dan “verbum” yang berarti kata. Dalam struktur kalimat, kata keterangan biasanya dilambangkan dengan “K” yang artinya keterangan.
5. Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau Pronomina merupakan jenis kata yang digunakan dalam menggantikan posisi kata benda atau orang dalam suatu kalimat. Adapun fungsi dari penggunaan kata ganti ini yaitu dalam memperhalus kalimat yang diucapkan atau ditulis. Dalam menulis suatu paragraf atau pembicaraan yang cukup panjang, tentunya dalam peggunaan kata yang sama dalam setiap kalimat akan membuat penyebutan atau penggunaan kata tersebut tidak efisien. Dalam hal ini kata ganti memegang peranan yang penting dalam menjalankan fungsinya.
Contoh kata ganti : aku, kami, kita, mereka, dan lain sebagainya.
6. Kata Bilangan (Numeralia)
Kata Bilangan atau sering disebut dengan Numeralia merupakan jenis kata yang memiliki fungsi dalam menyatakan jumlah benda atau uratannya dalam suatu deretan. Terdapat dua jenis kata bilangan dalam bahasa indonesia , yaitu :
1. Kata Bilangan Tentu (Takrif)
Sudah jelas berapa nominal yang dimaksudkan, contohnya, satu, ketujuh, setengah, dan lain sebagainya.
2. Kata Bilangan Tak Tentu
Contohnya : Beberapa, seluruh, banyak, dan lain sebagainya.
7. Kata Tugas
kata tugas tidaklah termasuk ke dalam 6 kelas di atas. Kata tugas dapat dibagi kembali menjadi beberapa kelompok berikut, yaitu :
Kata Depan (Preposisi)
Kata depan atau preposisi. preposisi merupakan Kata yang berasal dari Bahasa latin yaitu “prae” dan “ponere”. Prae artinya sebelum. Sedangkan ponere artinya menempatkan atau tempat. Yang dalam artian kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti oleh nominal atau pronominal. Kata depan sendiri merupakan kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat. Kata depan sendiri pada umumnya digunakan untuk mengantar sebuah objek penyerta kalimat dan tidak dapat mengantarkan subjek kalimat.
Contoh kata depan yaitu : kepada, dalam, akan, dengan, dan lain sebagainya.
Kata Penghubung / Kata Sambung (Konjungsi)
Kata penghubung atau yang disebut juga dengan kata sambung merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan lainnya (dalam sebuah kalimat), atau satu kalimat dengan lainnya (dalam sebuah paragraf). Terdapat banyak jenis dari kata penghubung dan penggunaanya disesuaikan dengan struktur serta maksud yang ingin disampaikan.
Contoh kata penghubung yaitu dan, serta, atau, padahal, dan lain lain.
Kata Sandang (artikula)
Kata Sandang atau artikula merupakan kata yang tidak memiliki makna yang digunakan dalam menjelaskan kata benda (nomina) atau kata tertentu. Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya. Biasanya kata sandang ini terletak sebelum kata benda yang dijelaskannya.
Contoh kata sandang yaitu Yang, sang, kaum, para, si, dan lain sebagainya.
Kata Seru (Injeksi)
Kata seru merupakan kata dalam bahasa indonesia yang dipakai dalam mengungkapkan isi perasaan penulis atau pembicara. Kata seru digunakan dalam menegaskan perasaan tersebut. Perasaan yang dimaksud bisa berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dan lain sebagainya. Dalam penggunaannya kata seru mempunyai intonasi yang khas agar bisa menggambarkan perasaan tersebut dengan baik.
Contoh kata seru yaitu, aduhai, amboi, ah, sial, dan lain sebagainya.
Partikel Penegas
Partikel penegas merupakan kata yang tidak memiliki arti jika berdiri sendiri dan berfungsi dalam menampilkan unsur yang diiringan, dalam bahasa indonesia terdapat 4 (empat) partikel penegas, yaitu :
-kah
-lah
-tas
-pun
Itulah sekilas penjelasan tentang Pengertian, Fungsi, Jenis Kata Beserta Contohnya, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat, jangan sungkan untuk mengirimkan kritik maupun saran kepada redaksi kami
Baca Juga >>>