Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Annelida

Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Annelida – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Annelida, Apa itu Annelida. Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan simak ulasannya dibawah ini :

Pengertian Annelida

Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Annelida

Kata Annelida berasal dari bahasa Yunani yakni Annulus artinya cincin dan Aidos artinya bentuk. Itu artinya Annelida ialah cacing yang berbentuk mirip cincin. Cacing ini mempunyai tubuh yang basah dan lunak, ia bernafas dengan kulitnya. Contoh cacing jenis ini ialah cacing tanah, cacing pasir, lintah dan lain sebagainya.

Ciri Annelida

Selain tubuhnya yang berbentuk cincin, Annelida memiliki ciri lain, yakni :

  • Mempunyai bentuk tubuh yang simetris bilateral serta tropoblastik selomata yang memiliki tiga lapisan embrional, yakni mesoderm, ectoderm dan endoderm, ia juga mempunyai rongga tubuh yang sempurna.
  • Terdapat ruas tubuh dan di setiap ruas dipisahkan oleh sekat atau batas dab bersifat netaneri atau bersifat mempunyai ruas yang sama baik itu bentuk luar atau organ dlam tubuh.
  • Terdapat duri atau seta halus di sekitar tubuh
  • Habitatnya di darat, air tawar dan laut
  • Alat pencernaan yang sempurna
  • Sistem saraf tangga tali
  • Sistem peredaran darah yang tertutup
  • Memiliki alat respirasi yakni kulit
  • Memiliki alat ekskresi yakni yang berupa nefridia
  • Mempunyai dua alat kelamin, yaitu jantan dan betina atau termasuk dalam hemaprodit

Strukutr Tubuh Annelida

  • Mempunyai tiga lapisan embrional yakni mesoderm, ectoderm dan endoderm serta sudah mempunyai selomata atau rongga tubuh sejati.
  • Mempunyai segmen atau materi di setiap tubuhnya. Di setiap materi terdapat pelebaran dinding tubuh yang pipih atau parapodia dan di setiap parapodia terdapat duri halus atau seta.
  • Pada setiap segmen mempunyai sekat yang kita sebut Seota, Nah sistem-sistem yang terdapat pada annelida yakni sistem sirkulasi, ekskresi dan saraf yang berhubungan antar segmen akan menembus septa atau sekat ini.
  • Rongga tubuhnya berisi dengan cairan yang akan membantu Annelida bergerak yang mengikut sertakan kontraksi otot dan di bantu dengan septa. Otonya terdiri atas oto melingkar dan memanjang.
  • Sistem pencernaannya terdiri dari mulut, faring, esopagus, usus serta anus.
  • Sistem sirkulasi tertutup di mana darah akan mengalir melalui pembuluh darah. Darahnya berwarna merah karena di dalamnya mengandung hemoglobin.
  • Pembuluh darah yang mengelilingi esofagus ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh atau akan membawa hasil dari metabolisme ke seluruh tubuh.
  • Mempunyai kemampuan regenerasi dan autotomi.
BACA JUGA :   Ciri, Peranan Archaebacteria Dan Eubacteria Dalam Kehidupan

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi Annelida yakni hemafrodit yakni mempunyai dua kelamin pada satu tubuh, satu sisi betina dan yang lainnya jantan.

Beberapa jenis annelida bisa bereproduksi dengan cara fregmentasi yakni dnegan membentuk tunas dan selanjutnya akan beregenersi.

Organ generatif pada annelida ada yang satu badan dengan individu atau hemefrodit dan ada juga yang terpisah atau gonokoris.

Cara reproduksi dilakukan dengan cara peleburan sel sperma dan ovum yang menggunakan klitellum debagai organ kopulasi dan akan membentuk kepompong yang berfungsi untuk melindungi telur.

Klasifikasi Annelida

1. Polychaeta

  • Berasal dari bahasa Yunani yakni Poli yang artinya banyak dam Chaeta yang artinya rambut. Polychaeta yakni filum annelida yang memiliki rambut banyak.
  • Mempunyai tubuh terdiri dari kepala, mata dan sensor palpus.
  • Biasanya hidup di air.
  • Mempunyai porapodia yang berfungsi sebagai alat gerak, sebagian berfungsi sebgaia insang karena terdapat pembuluh darah kapiler.
  • Contoh jenis ini ialah cacing wawo, palopo dan cancing laut.

2. Oligochaeta

  • Memiliki rambut yang sedikit
  • Hidup dalam tanah, tempat lembab dam sebagian dalam air.
  • Tidak mempunyai porapodia, kepalanya kcil, tidak mempunyai alat raba dan bintik mata.
  • Di lapisan kulit terdapat bagian saraf yang berfungsi sebagai penerima rangsangan.
  • Hemaprodit dengan berkembang biak cara generatif dan vegetatif dengan regenerasi.
  • Telurnya berbentuk kepompong atau terbungkus coccon.
  • Contoh jenis ini ialah cacing tanah, air tawar dan cacing hutan.

3. Hirudinea

  • Tidak mempunyai seta dan porapodia.
  • Tubuhnya pipih dan ujungnya anterior dan posteriror yang menempel.
  • Mempunyai alat hisap untuk bergerak dan menempel.
  • Parasitisme dengan menghisap darah makhluk hidup lainnya termasuk juga menusia.
  • Mempunyai zat antikoagulan yang akan berfungsi saat menghisap darah hospes.
  • Contoh jenis ini ialah lintah dan pacet.
BACA JUGA :   Pengertian dan Ciri – Ciri Karnivora, Herbivora dan Omnivora

Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Annelida, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat

Baca Juga >>>

You May Also Like

About the Author: Estriana Fiwka