Daftar Isi :
Pengertian Artikula Atau Kata Sandang
Artikula ialah kata yang tidak memiliki makna atau arti yang digunakan untuk menjelaskan kata benda atau nomina atau menjelaskan kata tertentu. Kata sandang bisa digunakan untuk kata benda dasar atau benda turunan atau pada kata tertentu lainnya. Pada umumnya kata ini terletak sebelum kata benda yang sedang dijelaskan. Contoh kata sandang antara lain yang, kaum, sang, para, si dan lain sebagainya.
Fungsi Artikula atau Kata Sandang
- Dipakai sebagai gelar, seperti pada kata sang raja, sri sultan dan lain sebagainya.
- Dipakai untuk menjelaskan kelompok tertentu atau untuk orang tunggal, seperti pada kata sang penulis (untuk tunggal) dan para wartawan (untuk kelompok.
- Untuk membuat kata lain atau menominalkan kata lain menjadi kata benda atau frasa benda. Seperti pada kata yang mulia, mulia ialah kata sifat, namun dengan tambahan “yang” didepan maka menjadi frasa benda.
Ciri – Ciri Artikula
- Tidak Mempunyai arti yang khusus.
- Menjadi pendamping kata lainnya.
- Bisa membedakan kata lain.
Macam-Macam Artikula Atau Kata Sandang Serta Contoh Penggunaannya
1. Penunjuk Jumlah Tunggal
Beberapa kata sandang sering digunakan untuk menunjukan jumlah tunggal diantaranya yakni kata “si”, “sang”, “sri”, “yang”, dan lain sebagainya. Contoh di dalam kalimat yakni :
a. “Si”
Kata ini digunakan untuk mendampingi kata benda yang berupa makhluk hidup secara umum. Umumnya kata “si” dan kata “sang” bisa saling menggantikan. Contohnya dalam kalimat :
- Si Kura-kura pergi ke dalam hutan terlarang itu.
- Si Anjas sedang bermain.
- Lebih baik tidak mengganggu si Jamilah.
b. Sang
Kata ini juga digunakan untuk mendampingi kata benda yang berupa makhluk hidup secara umum. Umumnya seperti kata “si” dan kata “sang” bisa saling menggantikan. Contohnya dalam kalimat :
- Istri mengakatakn peda sang suami untuk segera berangkat bekerja.
- Sang penggali tidak dinyatakan berdalah dalam kasus ini.
- Sang pangeran memberikan sambutan pada rakyatnya.
c. Sri
Kata ini digunakan untuk mendampingi nama manusia yang kedudukannya lebih tinggi. Contoh dalam kalimat :
- Sri Sultan Badarudin sedang makan bersama keluarganya.
- Sri Baginda Raja memerintahkan seluruh rakyatnya untuk bersiap dalam menghadapi perang.
d. Yang
Kata ini digunakan sebagai pengganti nama Tuhan. Contoh dalam kalimat :
- Yang Maha Kaya, berilah hamba rizky yang halal.
- Ini sudah menjadi takdir dari Yang Maha Kuasa.
- Tenang saja, Yang Maha Adil pasti akan menunjukan semua kebenaran.
2. Penunjuk Kata Jamak
Beberapa kata sandang yang biasanya digunakan untuk menunjukan jumlah tunggal diantaranya ialah Para, Umat, Kaum, Pihak dan lian sebagainya. Contoh di dalam kalimat :
a. Para
Kata ini umumnya digunakan untuk menggambarkan kelompok orang dengan kesamaan umum tertentu, seperti pekerjaan, jenis kelamin dan lian sebagainya. Pada kata para dan kaum, keduanya mempunyai fungsi yang sama dan biasanya bisa saling menggantikan. Contoh di dalam kalimat :
- Para mahasiswa menuntuk pimpinan institut agar adil dalam membuat suatu keputusan.
- Berita ini ditulis oleh para wartawan.
- Para pelajar seharusnya menghormati para guru dan orang tua mereka.
b. Kaum
Kata ini juga digunakan untuk menggambarkan keompok orang dengan kesamaan tertentu, seperti kesamaan dalam jenis kelamin, ideologi, visi dan lain sebagainya. Kata kaum dan para bisa saling menggantikan. Contoh di dalam kalimat :
- Kaum komunis tida menyetujui pendapat seperti kaum lainnya.
- Kaum wanita melakukan protes terhadap kebijakan yang dianggap hanya menguntungkan kuam pria.
- Sebagai kaum terpelajar, kita harus bisa untuk menghadapi semua masalah yang terjadi.
c. Umat
Kata ini bisanya digunakan untuk menunjukan kelompok dengan kepercayaan tertentu atau untuk menunjukan kelompok dalam skala yang amat besar. Contoh di dalam kalimat :
- Umat manusia harus saling menghargai.
- Umat Islam sangat menjaga kebersihan.
- Kaum Rohingya dibantai oleh umat agama lain di Myanmar.
Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Fungsi dan Contoh Kata Sandang (Artikula), terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat
Baca Juga >>>
- Pengertian dan Contoh Kata Hubung Koordinatif
- Pengertian, Ciri dan Contoh Kata Hubung Subordinatif
- Pengertian, Fungsi dan Contoh Katalis (Katalisator) Beserta Sifat Enzim Sebagai Biokatalisator