Jenis-Jenis Jamur

Jenis-Jenis Jamur

Jenis-Jenis Jamur – Mungkin jamur sudah tidak asing bagi kehidupan kita, karena pada berbagai jenis-jenis jamur yang biasa kita makan, dulunya dianggap bukan bagian dari spesies makhluk hidup. jamur memang tampak seperti tumbuhan naun terkesan sangat aneh karena tidak mempunyai akar, daun dan juga tidak menghasilkan biji.

Jenis-Jenis Jamur
Jenis-Jenis Jamur

Pada ilmu pengetahuan sekarang ini jamur tercatat sebagai golongannya sendiri dalam klasifikasi tumbuh-tumbuhan dan banyak tumbuh di hutan yang masih rimbun. Fungsi hutan yang masih alami akan memudahkan berbagai jenis makhluk hidup yang berkembang biak didalamnya termasuk jamur.

Selain itu tubuh jamur merupakan jenis tumbuhan bersel satu atau juga bersel banyak tergantung jenisnya. Sel-sel tersebut tersusun dan membentuk benang-benang yang disebut Hifa. Perkembangbiakan kamur melalui spora yang ketika matang akan jatuh yang kemudian berkembang menjadi jamur pada tempat yang cocok untuk pertumbuhannya.

Berdasarkan bentuk hifa inilah, jamur dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah gambar dan penjelasan jenis-jenis jamur secara detailnya:

A. Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur ganggang adalah jamur yang mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur ganggang adalah Rhizopus sp, yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai. Pada tempe, jika diperhatikan terdapat benang-benang halus berwarna putih. Bagian yang berwarna putih ini adalah miselium. Jika tempe dibiarkan selama 2 sampai 3 hari, maka permukaannya akan berwarna hitam. Bagian yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.

Untuk memperoleh makanan, hifa Rhizopus sp, menerobos kedelai dan mengeluarkan enzim untuk mencerna butir-butir kedelai. Zat yang dihasilkan dalam pencernaan itu diserap masuk ke dalam hifa. Pencernaan makanan itu berlangsung di luar sel sehingga disebut pencernaan secara ekstraseluler.

BACA JUGA :   Proses Metamorfosis Kupu-Kupu Dan Penjelasannya

B. Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur Benar (Eumycetes)
Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur benar (Eumycetes) adalah jamur yang memiliki hifa bersekat-sekat. Jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascomycetes adalah jamur bersel satu, misalnya ragi, tetapi ada juga yang bersel banyak, misalnya Aspergillus. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jamur sangat mudah diamati karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung dan adapula yang seperti daun telinga.

Jamur ini hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat basah. Beberapa di antaranya ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan, yaitu jamur merah dan jamur kuping. Basidiomycetes membentuk spora pada sebuah alat seperti botol tumpul sebagai alat reproduksi aseksual. Contoh jamur Basidiomycetes adalah; Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan jamur upas.

C. Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)

Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)
Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)

Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes) adalah jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh pada roti, sisa makanan, dan tongkol jagung. Sering juga ditemukan pada ternak, tanaman, dan manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).

Baca Juga :
Jenis-Jenis Bakteri

You May Also Like

About the Author: admin