Daftar Isi :
Pengertian, Struktur, Fungsi dan Jenis Neuroglia – Pada kesempatan kali kita akan membahas tentang Neuroglia, Apa itu Neuroglia. Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan simak penjelasan dibawah ini :
Pengertian Neuroglia
Sel Glia atau Neuroglia merupakan sel yang memiliki fungsi sebagai pendukung kerja sel saraf. Sel ini membantu sel saraf agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Sel ini sendiri dapat ditemukan pada sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi. Dan diperkirakan di dalam otak kita, jumlah sel glial yaitu sekitar setengah jumlah dari sel saraf (neuron).
Fungsi Neuroglia
Berikut ini merupakan Fungsi dari Neuroglia, yaitu sebagai berikut :
- Penyedia nutrisi untuk neuron atau sel saraf
- Memperkuat atua mempertahankan keseimbangan tubuh
- Membangun selubung mielin neuron
- Ikut serta dalam proses transmisi sinyal sistem saraf
Struktur dan Jenis Neuroglia
Secara umum terdapat 4 jenis neuroglia di dalam tubuh.
A. Sel Glia yang Mendominasi Sistem Saraf Pusat yaitu Otak dan Sumsum Tulang Belakang
1. Mikroglia
Mikroglia sendiri yaitu tipe dari sel glial yang merupakan bagian dari sistem imun bagi sistem saraf pusat. Mikroglia juga merupakan sel kecil yang beraksi sebagai fagosit, dan membersihkan komponen yang dapat mengancam sistem saraf. Pada Mikroglia akan terjadi proses inflamasi ataupun proses degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Mikroglia dibuat dari jaringan sumsum tulang yang sama dengan yang menghasilkan monosit. Selain sebagai sel imun, sel ini juga dapat mengeluarkan faktor-faktor yang bisa merangsang pertumbuhan kita.
2. Oligodendrosit
Oligodendrosit sendiri merupakan sel yang memiliki peran untuk membentuk selubung mielin bagi sistem saraf pusat. Oligodendrosit ini dapat juga dikatakan memiliki fungsi yang serupa dengan sel schwann yang ditemukan di sistem saraf tepi. Oligodendrosit juga tidak mempunyai kemampuan untuk regenerasi, sehingga kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali mengakibatkan kecacatan permanen. Sel ini juga memiliki substansi lemak yang mengelilingi serabut-serabut aksonnya.
3. Astrosit
Astrosit sendiri berasal dari dua kata yaitu astro yang berarti bintang dan sit yang berarti sel. Sesuai dengan namanya, aritrosit sendiri ialah sel glia yang berbentuk seperti bintang. Astrosit merupakan sel paling paling banyak di sistem saraf pusat. Sel ini memiliki beberapa fungsi penting, yaitu :
- Menyatukan antar neuron
- Perbaikan cedera otak
- Dan berperan dalam aktifitas neurotransmiter
Terdapat dua jenis astrosit
Astrosit Protoplasma, lebih banyak dijumpai di substansia grise. Sel ini juga memiliki tonjolan dari sitoplasma yang menyebar dari seluruh permukaan sel. Dan Terkadang perluasan sitoplasma ini berakhir pada pembuluh darah kecil sehingga membentuk perivascular feet.
Astrosit Fibrosa, banyak dijumpai dalam substansia alba. Adapun perbedaanya dengan astrosit protoplasmatis bisa dilihat dari tonjolan sitoplasma yang lebih panjang dan lurus. Di dalam tonjolan tersebut juga dijumpai gambaran filamen.
4. Sel Ependim
Sel Ependim melapisi bagian dalam rongga yang berisi cairan di SSP. Sel ependim sendiri merupakan sel yang memiliki silia, gerakan dari silia ini memiliki peran dalam mengalirkan cairan serebrospinal di seluruh ventrikel otak. Sel ependim memiliki fungsi sebagai prekursor bagi sel saraf, bahwa otak dewasa itu mempunyai potensi lebih besar untuk memperbaiki bagian yang rusak daripada anggapan yang berlaku saat ini. Selain itu juga sel ependim memiliki fungsi untuk melapisi dan melindungi medulla spinalis dan ikut membentuk cairan serebrospinal.
B. Sel Glia yang mendominasi Sistem Saraf Tepi
Sel Schwann
Sel Schwann sendiri merupakan jenis sel glia yang berfungsi sebagai pembentuk selubung mielin sel saraf. Namanya juga diberikan sesuai dengan penemunya, yakni Theodor Schwaan, seorang ilmuan yang berasal dari Jerman. Sel Schwaan ini memungkinkan terjadinya transduksi sinyal elektrik dari dendrit menuju ke akson. Pada sistem saraf pusat, tugas dari sel schwann ini juga dijalankan oleh sel oligodendrosit. Adapun proses pembentukan selubung mielin dimulai dari penyatuan sitoplasma sel schwann yang membentuk gulungan. Adapun fungsi dari selubung mielin ini yaitu untuk mempercepat laju impuls menuju tempat tujuannya.
Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Struktur, Fungsi dan Jenis Neuroglia, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat
Baca Juga >>>
- Pengertian, Struktur dan Fungsi Nodus Limfa
- Pengertian, Struktur dan Fungsi Kelenjar Pineal
- Pengertian, Struktur dan Fungsi Kelenjar Saliva (Ludah)