Beberapa Macam Majas Beserta Pengertiannya

Beberapa Macam Majas Beserta Pengertiannya

Beberapa Macam Majas Beserta Pengertiannya

Beberapa Macam Majas Beserta Pengertiannya – Seperti yang kita tahu, bahasa Indonesia memiliki gaya dan macam yang beragam. Salah satunya adalah majas, gaya bahasa yang biasanya ada pada suatu karya sastra seperti puisi, novel, cepren dan lainnya. Majas memiliki tujuan untuk membuat karya sastra terasa lebih hidup serta menarik dan membosankan untuk dibaca, karena kalimat penyampaiannya menggunakan kalimat yang lebih beragam.

Majas terbagi menjadi beberapa jenis yang dengan masing – masingnya memiliki tujuan penggunaan yang berbeda pula, seperti majas sindiran, perbandingan dan pertentangan. Dan berikut penjelasan mengenai macam – macam majas yang perlu kamu tahu .

Apa itu Majas?

Majas memiliki pengertian sebagai gaya bahasa yang memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif dan kias dan mampu memberi rasa emosional. Dan majas biasanya bersifat konotasi ataupun kias yang artinya bukan hal yang sebenarnya. Berikut beberapa bentuk majas yang dikelompokkan menjadi empat macam.

Majas Sindiran

Majas ini bertujuan untuk menyindir seseorang, perilaku ataupun kondisi tertentu yang mana kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • Sakarsme, menggunakan penyampaian yang kasar.  Contoh kalimat: Dasar siput, lambat sekali kau berjalan!
  • Sinisme, menggunakan bahasa sindiran secara langsung. Contoh kalimat: Tahu apa kau tentang aku? Sampai – sampai berani menghakimi aku!
  • Ironi, menyampaikan sindirian menggunakan kata – kata yang bertolak belakang dengan fakta yang sebenarnya. Contoh kalimat: Nyanyianmu bagus sekali, tapi lebih bagus kalau kamu tidak bernyanyi!

Majas Perbandingan

Bertujuan untuk membandingkan suatu obyek dengan yang lainnya dengan cara melebihkan, menggantikan ataupun menyamakan agar bisa memberikan kesan kepada pembaca atau pendengarnya. Majas ini juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

BACA JUGA :   Kumpulan Pantun Jenaka Terbaru 2020!
  • Metafora, menggunakan perbandingan dua hal berbeda secara analitis yang biasanya digunakan juga sebagai kata kiasan untuk menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu. Contoh kalimat: Dia adalah bintang kelas saat ini.
  • Personifikasi, menggunakan benda mati yang dianggap memiliki sikap ataupun sifat seperti manusia. Contoh kalimat: Alunan musik itu seakan mengajakku untuk menari.
  • Hiperbola, menggunakan ungkapan yang berlebihan dari faktanya agar menarik perhatian pendengar ataupun pembawanya. Contoh kalimat: Dia berlari secepat kilat saat tahu ada yang mengikutinya dari belakang.
  • Asosiasi, majas ini merupakan majas yang perbandingan namun dengan cara menyamakan yang biasanya menggunakan kata penghubung seperti, bagaikan, laksana dan lainnya. Contoh kalimat: Senyumanmu sangat manis bagaikan gula.
  • Eufemisme, menggunakan kata – kata pengganti dari kata yang dianggap kurang bagus dan kasar agar lebih sopan dan halus. Contoh kalimat: Tuna wisma itu sudah berhari – hari tidak makan.
  • Simile, seperti asosiasi yang memakai kata penghubung seperti, laksana, bagaikan dan lainnya namun dengan cara membandingkan. Contoh kalimat: Dia tidak pernah keluar rumah seperti burung dalam sangkar.
  • Metonimia, menggunakan merek atau istilah untuk menyandingkan sesuatu. Contoh kalimat: Biar cepat hilang batukmu, minum saja Konidin.

Majas Pertentangan

Majas ini bertujuan untuk mencurahkan maksud dengan kata kias yang bertentangan. Dan majas ini juga dibagi lagi menjadi beberapa, yaitu:

  • Paradoks, berisi kata yang membandingkan fakta dari situasi yang sebenarnya. Contoh kalimat: Di tengah kerumunan orang, kamu masih merasa sendirian.
  • Litotes, berisikan kalimat ungkapan yang merendahkan diri walau kenyataannya adalah sebaliknya,. Contoh kalimat: Inilah gubuk kami, tempat berkumpul bersama keluarga.
  • Antitesis, menggunakan kalimat yang memiliki pasangan kata yang bertentangan. Contoh kalimat: Lagu ini juga disukai kamu tua – muda.
  • Kontradiksi Interminis, biasanya menggunakan kata konjungsi seperti hanya saja atau kecuali. Contoh kalimat: Semua murid mendapatkan hadiah kecuali yang tidak lulus ujian.
BACA JUGA :   Identifikasi Cerpen Berdasarkan Unsur Intrinsik

Itulah penjelasan mengenai beberapa majas yang ada. Semoga bermanfaat dan semoga kamu bisa memahami.

You May Also Like

About the Author: Herianto Fitriadi