
Daftar Isi :
5 Unsur Pancasila Sebagai Sistem Filsafat – Unsur-unsur pancasila sebagai sistem filsafat adalah sebagai berikut:
1. Unsur Ketuhanan
Secara ontologik manusia sebagai yang diciptakan telah menunjukan bahwa adanya pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Manusia merupakan mahkluk Tuhan yang paling sempurna yang memiliki sifat sebagai individu yang merupakan makhluk sosial. Karena Tuhan yang paling sempurna maka manusia tidaklah sempurna. Dalam sejarah sebelum datangnya agama Hindu, Budha, Islam serta Kristen. Indonesia telah memiliki kepercayaan. Karena keadaan alam yang sedemikian rupa maka bangsa Indonesia berusaha mempertahankan serta mengembangkan hidupnya agar dapat mengatasi tantangan alam. Dan salah satu jawaban yang diberikan berupa suatu pandangan hidup atau kepercayaan bahwa alam ini ada yang menciptakan. Karena dari pengalaman hidup tersebut, maka bentuk kepercayaan yang menguasai alam, adanya kekuatan gaib dan lain sebagainya. Dari Kenyataan tersebut telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia pada waktu itu telah percaya akan adanya Tuhan. Dan sampai datang agama-agama lainnya termasuk Islam yang moyoritas di Indonesia ini. Maka dapat disimpulkan pengaruh agama dalam kehidupan sehari-hari terbukti dengan adanya peninggalan tulisan dan adat istiadat.
2. Unsur Kemanusiaan
Sebagai bangsa yang berketuhanan yang maha esa dengan sendirinya bangsa Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang luhur. Pada hakekatnya kemanusiaan merupakan bawaan kodrat manusia. Adapun peri kemanusiaan merupakan yang bersumber dari kemanusiaan, jiwa yang membedakan menusia dengan makhluk yang lainnya. Dari pengertian tersebut sebenarnya seluruh bangsa harus mempunyai rasa kemanusiaan, begitu pula dengan bangsa Indonesia yang bahkan kemanusiaannya merupakan adil dan beradap. Adil sendiri berarti memberiian kepada orang lain apa yang menjadi hak mereka dan tahu apa haknya sendiri. Dan beradap artinya mempunyai adap, sopan santun, mempunyai susila yang artinya ada kesediaan menghormati bangsa lain, menghormati pandangan pendirian dan sikap dari bangsa lain. Dan dapat disimpulkan sejak sedari dulu bangsa Indonesia selalu menerima bangsa lain dengan ramah tamah, karena suatu bangsa tidak bisa hidup sendirian terlapas dari bangsa lainnya.
3. Unsur Persatuan
Ciri bangsa Indonesia yang rukun, bersatu dan kekeluargaan, bertindak bukan semata-mata dari perhitungan untung rugi serta pamrih dan kepentingan pribadi. Maka dari itu unsur persatuan ini telah terdapat dalam kehidupan dalam bermasyarakat Indonesia bakhan sudah dilaksanakan oleh mereka.
4. Unsur Kerakyatan
Istilah kerakyatan sendiri berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa merupakan rakyat. Dalam bahasa lain kerakyatan juga disebut demokrasi yang berasal dari keta yunaini yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti berdaulat. Demokrasi sendiri bukan hal yang baru bagi bangsa Indonesia. Meskipun sebelum tanggal 17 Agustus 1945, di Indonesia belum ada pemerintahan yang bersifat demokratik seperti sekarang ini, akan tetapi sebenarnya unsur-unsur tersebut telah ada, yang selama itu tidaj pernah dimanfaatkan sevara nasional fornal.
5. Unsur Keadilan
Adil merupakan istilah yang menunjukan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi haknyab dan tahu mana yang menjadi haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain maupun dirinya sendiri. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri, akan tetapi lebih mengutamakan kepentingan umum, tidak individualis dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama. Sebenarnya istilah dari gotong royong yang berarti bekerja sama dan membagi hasil karya bersama tepat sekali untuk menerangkan apa arti dari keadilan sosial.
Itulah sekian dari penjelasan Unsur-unsur Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa dikesempatan selanjutnya.
- Pengertian Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
- Fungsi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Secara Umum
- Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara Menurut Para Ahli