Pengertian ROI dan Rumus ROI

Pengertian ROI dan Rumus ROI

Pengertian ROI dan Rumus ROI – Di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Return On Investment atau yang disingkat ROI. Dan untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasannya berikut ini :

Pengertian ROI

ROI (singkatan dalam bahasa Inggris : return on investment) atau ROR (singkatan dalam bahasa Inggris: rate of return) dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan laba atas investasi ialah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut bisa disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang bisa dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI sendiri biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak memberikan indikasi berapa lamanya investasi. Namun demikian, ROI sering dinyatakan pada satuan tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal. ROI juga dikenal sebagai tingkat laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini, masa lampau, atau prediksi di masa yang akan datang. Atau dalam bahasa sederhananya ROI itu merupakan pengembalian keuntungan atas investasi.

Pengertian ROI dan Rumus ROI

Cara menghitung ROI

ROI dapat juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Dan Rumus menghitung ROI, yaitu sebagai berikut :

ROI = ( Total Penjualan – Investasi ) / Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 akan menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase ialah = ((Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) / Rp 10.000.000) x 100% ialah sebesar 50%. Maka bisa disimpulkan tingkat ROI-nya ialah sebesar 50%

BACA JUGA :   Pengertian, Konsep, dan Perencanaan Strategi Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Seringkali kita hanya fokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa saja, dan seharusnya kita juga harus menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang entrepeneur haruslah memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualannya, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Jika investasi yang dilakukan menghasilkan margin keuntungan yang hanya sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami suatu kesulitan untuk berkembang di masa datang dan bahkan dalam jangka waktu panjang akan mengalami kegagalan. Sebagai contoh ialah investasi 1A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI = 10%) dibandingkan dengan investasi 2A Rp 100 menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi 2A memberikan jumlah/nominal yang lebih kecil namun rasio ROI-nya jauh lebih besar dari investasi 1A. Bisa kita katakan dalam hal ini investasi 2A jauh lebih baik jika dibandingkan dengan investasi 1A.

Itulah ulasan sekilas penjelasan tentang Pengertian ROI dan Rumus ROI, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat, jangan sungkan untuk mengirimkan kritik maupun saran kepada redaksi kami

Baca Juga >>>

You May Also Like

About the Author: Estriana Fiwka