
Daftar Isi :
Masterpendidikan.com – Pengertian, Jenis, Ciri – Ciri dan Tujuan Wawancara. Saat melamar sebuah pekerjaan, pastinya kita terlebih dahulu melakukan wawancara atau interview sebelum lolos untuk menduduki posisi yang kita butuhkan. Wawancara juga berhubungan dengan jurnalistik dan sering kali kita temui pada televisi dan media lainnya. Namun, apakah kamu tahu apa sebenarnya wawancara itu? Apa saja ciri – ciri dan tujuannya? Berikut penjelasannya.
Apa itu Wawancara?
Secara umum, wawancara bisa memiliki arti sebagai percakapan antara dua orang atau lebih yang terdapat pewawancara yang akan memberikan pertanyaan dan narasumber yang akan menjawab pertanyaan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang terpercaya.
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara merupakan tanya jawab yang dilakukan dengan sesorang baik pejabat dan sebagainya untuk dimintai pendapat dan keterangannya mengenai suatu hal yang nantinya akan dimuat pada surat kabar, televisi dan lain sebagainya.
Jenis – Jenis Wawancara
Wawancara juga terbagi menjadi beberapa jenis yang wajib diketahui berdasarkan segi pelaksanaannya, yakni:
1. Wawancara Terpimpin
Merupakan wawancara ini berdasarkan daftar bertanyaan yang lengkap dan terperinci yang sebelumnya telah disiapkan.
2. Wawancara Bebas
Adalah wawancara yang tidak memiliki daftar pertanyaan sehingga pewawancara bebas menanyakan apa saja namun harus tetap berhubungan dengan tujuan awalnya.
3. Wawancara Bebas Terpimpin
Kombinasi dari keduanya yang artinya sudah ada daftar pertanyaan yang disiapkan namun pewawancara bisa saja mengembangkan pertanyaan selama masih sesuai dengan tujuan awalnya.
Ciri – Ciri Wawancara
Dalam wawancara, terdapat ciri – ciri yang bisa kita kenali, yaitu:
- Ramah, pewawancara harus memiliki sikap yang ramah dan sopan agar narasumber bisa merasa nyaman dan mampu mencairkan suasana.
- Netral, pewawancara harus bersikap netral dan tidak boleh berkomentar baik setuju maupun tidak setuju karena tugasnya hanya menanyakan dan merekam keterangan narasumber.
- Adil, sebaliknya pewawancara harus bersikap adil agar responden dan narasumber merasa tidak terintimidasi.
- Hindari Ketegangan, saat berlangsungnya sesi wawancara, pewawancara harus mampu mengendalikan situasi agar narasumber tidak merasa tegang karena pewawancara hakimi ataupun uji.
Tujuan Wawancara
Selain untuk memperoleh data dan informsai dari narasumber, wawancara juga memiliki tujuan lainnya seperti berikut ini:
- Memperoleh dan mengeksplorasi data atau informasi primer dari orang pertama yang bersangkutan.
- Untuk melengkapi data dan informasi yang pewawancara kumpulkan melalui metode atau teknik pengumpulan data lainnya.
- Untuk menguji hasil pengumpulan data.
Demikian ulasan dan penjelasan mengenai pengertian, jenis, ciri – ciri dan tujuan dari wawancara. Semoga bermanfaat dan dapat menambah informasi bagi kita semua.