
Daftar Isi :
Masterpendidikan.com – Dampak Positif Keberadaan jepang Di Indonesia. Selain membawa dampak negatif, kependudukan Jepang di Indonesia juga membawa dampak positif. Dalam kesempatan kali ini masterpendidikan.com akan membagi dampak positif dari keberadaan jepang pada indonesia dalam beberapa bidang. Sebagai Berikut :
Dampak Positif Keberadaan jepang Di Indonesia

Bidang kebudayaan
Salah satunya misalnya ialah budaya malu serta budaya pas waktu. Budaya malu benar-benar positif dengan contoh, jika ada seorang petinggi yang lakukan kekeliruan, bahkan juga belum pasti bersalah, dia akan memundurkan diri dari kedudukannya.
Budaya on time, ya mereka akan on time, terlambat walau cuman 1 menit saja atau bisa lebih cepat beberapa menit saja mereka segera membungkuk untuk minta maaf.
Dampak Bidang social
Semenjak wargaan Jepang, adat kerja bakti secara massal lewat kinrohosi/ adat kebaktian dalam warga Indonesia berkembang. Ada adat kebaktian, usaha keras serta ulet dalam kerjakan pekerjaan.
Bangsa Indonesia alami bermacam penyempurnaan karena didikkan Jepang yang tumbuhkan kesadaran serta kepercayaan yang tinggi akan harga dirinya.Pembentukan strata warga sampai tingkat paling bawah yakni rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
Bidang Ekonomi
Imbas positif di sektor ekonomi terutamanya dalam soal pertanian, Jepang memperkenalkan metode pertanian baru, yakni line metode.
Metode ini dipakai untuk tingkatkan hasil produksi pertanian, tapi secara efisien. Dampak positif yang lain ialah di saat penjajahan Jepang berdiri koperasi yang mempunyai arah bersama di antara Jepang serta Indonesia.
Bidang pengajaran
- Pada sektor pengajaran di Indonesia dikenalkan metode Nipon Sentris.
- Penggunaan bahasa Indonesia dalam edukasi atau pengajaran.
- Diperkenalkannya aktivitas upacara di Sekolah selanjutnya sampai saat ini masih dikerjakan aktivitas itu.
- Mendirikan tingkatan-tingkatan sekolah mencakup Sekolah Landasan (6 tahun), Sekolah Menengah Pertama (9 tahun) serta Sekolah Menengah Atas/SLTA.
Bidang Politik
Pertama, bahasa Indonesia mulai tumbuh serta waktu itu bahasa Indonesia jadi nomor 2 sesudah bahasa Jepang.
Kedua , Jepang membuat BPUPKI serta PPKI saat sebelum kalahnya, ini membuat beberapa beberapa tokoh perintis bangsa kerap bergabung serta pada akhirnya tercetuslah inspirasi mengenai Pancasila yang kita sebut landasan negara Indonesia.
Ketiga , semangat anti Belanda waktu penjajahan Jepang bertambah karena Jepang benar-benar memberikan dukungan sikap itu, selanjutnya memunculkan rasa nasionalisme berkembang pesat.
Keempat, buka pintu untuk beberapa beberapa tokoh atau bisa lebih persisnya manfaatkan figur penting untuk kebutuhan Jepang. Tapi hal itu justru kebalikannya, beberapa figur manfaatkan Jepang untuk kebutuhan bangsa Indonesia. Terutamanya dalam sektor politik.