Pengertian, Sejarah dan Unsur Dasar Indeks Pembangunan Manusia

Pengertian, Sejarah dan Unsur Dasar Indeks Pembangunan Manusia

Pengertian Indeks Pembangunan Manusia atau IPM

Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia yakni sebuah metode pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan serta standar hidup untuk seluruh negara di dunia.

IPM ini digunakan untuk bisa mengklasifikasikan apakah sebuah negara merupakan negara maju, berkembang atau terbelakang dan untuk mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Sejarah IPM

IPM sendiri dikembangkan tahun 1990 oleh seorang pemenang Nobel dari India yakni Amartya Sen dan seorang ekonom warga negara Pakistan yakni Mahbub Ul Haq dan dibantu oleh GUstav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad Desai dari School of Economics. Sejak saat itu indeks ini digunakan oleh Program pembangunan PBB pada laporan IPM tahunan.

Dalam hal ini Amartya menggambarkan IPM sebagai Pengukuran Vulgar karena batasannya. IPM sendiri lebih fokus pada hal – hal yang lebih senditif dan berguna dari hanya sekedar pendapatan perkapita yang selama ini digunakan. IPM juga sebagai jembatan untuk peneliti yang serius untuk bisa mengetahui hal – hal yang lebih detail dalam membuat sebuah laporan pembangunan manusia.

Selain itu, IPM juga mengukur pencapaian rata – rata seuah negara dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia yang terdiri dari :

  • Hidup dehat dan panjang umur diukur dengan harapan hidup saat kelahiran.
  • Pengetahuan diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa dengan bobot 2/3 dari kombinasi pendidikan dasar, menengah dan atas dnegan bobot 1/3.
  • Standar kehidupan layak diukur dengan logaritma natural dari produk domestik bruto per kapita dalam peritasi daya beli masyarakat.
BACA JUGA :   Pengertian, Komponen, Macam dan Fungsi Neraca Pembayaran

Unsur Dasar IPM

Untuk bisa mengukur IPM maka digunakan tiga unsur dasar pembangunan manusia yakni :

– Usia Harapan Hidup

Usia harapan hidup akan mencerminkan usia maksimum yang diharapkan oleh seseorang untuk bisa bertahan hidup. Pembangunan manusia mesti lebih mengupayakan supaya penduduk bisa mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Indikator dari harapan hidup ini meliputi :

  1. Angka kematia pada bayi
  2. Penduduk yang diperkirakan usianya tidak mencapai 40 tahun.
  3. Persentase penduduk denagn keluhan pada kesehatan.
  4. Persentase penduduk yang sedang sakit.
  5. rata – rata waktu lama sakit.
  6. Persentase penduduk yang melakukan pengobatan dengan sendiri.
  7. Persentase kelahiran yang ditolong oleh tenaga medis.
  8. Persentase balita yang kekurangan gizi.
  9. Persentase rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air minum yang bersih.
  10. Persentase rumah tangga yang menempati rumah dengan lantai tanah.
  11. Persentase penduduk tanpa akses ke fasilitas kesehatan.
  12. Persentase rumah tangga tanpa akses sanitasi.

Pengetahuan

Dalam hal ini tingkat pendidikan juga diakui secara luas sebagai unsur yang mendasar dari pembangunan manusia. Indikator dari pendidikan meliputi :

  1. Angka melek hurup.
  2. Rata – rata lama waktu sekolah.
  3. Angka ppartisipasi sekolah.
  4. Angka putus sekolah, drop out atu DO dan lain sebagainya.

Standar Hidup Layak

Indikator standar hidup layak dpat dilihat dari daya beli masyarakat, meliputi :

  1. Jumlah penduduk yang bekerja.
  2. Jumlah pengangguran terbuka.
  3. Persentase dan jumlah penduduk miskin.
  4. PDRB nyata per kapita.

Sehingga setiap tahun daftar negara menurut IPM diumumkan dengan berdasarkan penilaian tersebut. Pengukuran alternatif lainnya adalah indeks kemiskinan manusia yang lebih fokus pada kemiskinan.

Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Sejarah dan Unsur Dasar Indeks Pembangunan Manusia, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat

BACA JUGA :   Peran Bank Umum Dan Bank Sentral

Baca Juga >>>

You May Also Like

About the Author: Estriana Fiwka