Daftar Isi :
Pengertian Seisme atau Gempa Bumi – Gempa bumi merupakan getaran yang dirasakan dipermukaan bumi yang disebabkan gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan bumi. Gempa bumi diklarifikasikan menjadi beberapa jenis yakni :
a. Menurut kedalaman pusat gempa atau hiposentrum
1. Gempa bumi dalam
Gempa jenis ini merupakan gempa yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi. Gempa ini umumnya tidak berbahaya. Tempat yang pernah mengalami gempa jenis ini adalah dibawah laut jawa, laut sulawesi dan laut flores.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa jenis ini merupakan gempa yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km dibawah permukaan bumi. Gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya terasa. Tempat yang pernah mengalami gempa jenis ini diantaranya Pulau Jawa bagian Selatan, Laut Maluku, Sepanjang Pulau Sumatera bagian barat serta kepulauan Nusa Tenggara.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa jenis ini merupakan gempa yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa ini biasanya akan menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terjadi gempai ini antara lain, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali.
b. Menurut Getaran gempa atau Gelombang
1. Gempa akibat gelombang primer
Gempa longitudinal atau primer merupakan gelombang atau getaran yang merambat di badan bumi kecepatan antara 7 – 14 km per detik. Gelombang atau getaran ini berasal dari hiposentrum.
2. Gempa akibat gelombang sekunder
Gelombang Transversal atau sekunder merupakan getaran atau gelombang yang merambat, kecepatan gelombang atau getaran gempa jenis ini 4-7 km per detik berkurang dari gelombang primer. Gelombang atau getaran jenis ini tidak dapat merambat melalui lapiran cair.
3. Gempa akibat gelombang panjang
Gelombang panjang merupakan getaran yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km per detik. Gelombang ini berasal dari titik permukaan bumi yang berada tepat diatas pusat gempa dan geteran inilah yang banyak menimbulkan kerusakan.
c. Tipe Gempa Bumi
1. Gempa bumi Vulkanik atau gunung api
Gempa jenis ini terjadi karena adanya aktifitas magma yang biasa terjadi saat sebelum gunung api meletus. Jika semakin aktif maka akan menyebabkan ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa. Gempa ini hanya dirasakan disekitar gunung api.
2. Gempa bumi tumbukan
Gempa ini dikarenakan oleh tumbukan meteor/asteroid yang jatuh kebumi. Gempa ini sangat jarang terjadi.
3. Gempa bumi runtuhan
Gempa ini pada umumnya terjadi pada daerah kapur atau pada daerah pertambangan. Gempa ini jarang terjadi dan hanya bersifat lokal.
4. Gempa bumi buatan
Gempa ini terjadi karena perbuatan manusia. Contohnya saat peledakan dinamit dan nuklir.
5. Gempa bumi tektonik
Gempa ini terjadi karena adanya aktifitas tektonik yakni pergeseran lempeng tektonik dengan mendadak yang mempunyai kekuatan. Gempa jenis ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam, getarannya yang kuat mampu merambat keseluruh permukaan bumi. Gempa ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempeng plat tektonik. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal dengan kecacatan tektonik. Teori dari lempeng tektonik atau Tectonic Plate menjelaskan bahwa bumi ini terdiri dari beberapa lapisan batuan. Sebagian besar wilayah atau area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung dilapisan layaknya salju. Lapisan itu bergerak dan terpecah dengan perlahan dan akan bertabrakan satu sama lain. Karenanyalah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
Itulah Penjelasan Pengertian Seisme atau Gempa Bumi, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.