Daftar Isi :
Masterpendidikan.com – Botol susu menjadi salah satu perlengkapan yang wajib dipersiapkan untuk memberikan susu, baik ASI maupun susu formula. Cara sterilisasi botol susu bayi juga harus dilakukan dengan tepat agar tidak terkontaminasi kuman atau bakteri yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mensterilkan botol mulai dari sterilisasi menggunakan air panas, microwave, hingga sterilizer. Untuk mengetahui cara mensterilkan botol susu yang benar, mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Cara Sterilisasi Botol Susu yang Tepat
1. Sterilisasi Botol Susu dengan Microwave
Cara pertama untuk mensterilkan botol susu bayi yaitu menggunakan microwave. Namun, untuk sterilisasi menggunakan microwave, pastikan botol susu terbuat dari bahan yang aman dan tahan panas. Berikut ini langkah-langkah sterilisasi botol susu bayi menggunakan microwave:
- Pertama, bersihkan terlebih dahulu microwave yang akan digunakan untuk sterilisasi botol.
- Isi botol susu dengan air bersih hingga setengah tinggi botol.
- Masukkan botol ke dalam microwave yang sudah diatur dengan suhu tinggi selama 1-2 menit.
- Gunakan penjepit atau sarung tangan untuk mengeluarkan botol dari dalam microwave.
- Buang sisa air yang ada di dalam botol, kemudian keringkan botol susu dengan cara ditiriskan di atas lap kering.
2. Sterilisasi Botol Susu dengan Air Panas
Cara sterilisasi botol bayi selanjutnya yang paling sering digunakan karena mudah dan murah yaitu sterilisasi menggunakan air panas. Lantas, berapa lama steril botol susu dengan air panas? Nah, berikut ini langkah-langkah mensterilkan botol susu dengan air panas yang bisa Moms lakukan:
- Gunakan panci khusus untuk membersihkan botol bayi, kemudian isi dengan air secukupnya.
- Celupkan botol susu yang sudah dicuci bersih hingga tidak ada sabun yang tersisa dan pastikan tidak ada gelembung udara di dalamnya.
- Rebus botol hingga mendidih selama kurang lebih 5 menit, kemudian matikan kompor.
- Angkat botol menggunakan penjepit atau sarung tangan.
- Letakkan botol dengan posisi terbalik di atas lap kering hingga seluruh permukaannya mengering dengan sendirinya.
3. Sterilisasi Botol Susu dengan Tablet Khusus
Cara sterilisasi botol susu selanjutnya yang bisa Moms lakukan yaitu menggunakan tablet sterilisasi yang banyak dijual di toko perlengkapan bayi. Tablet khusus untuk sterilisasi berbasis food-grade ini dinilai efektif membasmi kuman, bakteri, dan jamur sama seperti cara sterilisasi lainnya.
Karena simpel dan praktis, tablet sterilisasi ini cocok digunakan ketika membawa si Kecil bepergian. Cara sterilisasi menggunakan tablet khusus ini juga aman asalkan mengikuti instruksi dan petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan tablet agar hasilnya lebih maksimal.
4. Sterilisasi Botol Susu dengan UV Cube
Cara mensterilkan botol susu selanjutnya yaitu dengan UV cube. Dibandingkan cara sterilisasi lainnya, mensterilkan botol susu bayi menggunakan UV cube adalah cara paling mahal sekaligus paling efektif. Sinar UV yang dihasilkan dari alat sterilisasi ini dapat memusnahkan bakteri dan jamur hingga 99%.
Selain itu, sterilisasi menggunakan UV cube juga terbilang praktis dan efisien karena bisa mensterilkan beberapa botol dan peralatan bayi lainnya secara bersamaan.
5. Sterilisasi Botol Susu dengan Uap Listrik
Cara mensterilkan botol susu lanjutnya yaitu menggunakan uap listrik. Sterilisasi menggunakan uap ini juga lebih efektif membunuh bakteri dan jamur, karena bisa mencapai suhu lebih tinggi dibandingkan air mendidih.
Sebelum mensterilkan botol susu menggunakan cara ini, Moms harus memastikan terlebih dahulu bahwa botol susu bayi sudah benar-benar bersih dan tidak ada busa sabun yang menempel.
Tidak hanya botol susu saja, alat ini juga bisa digunakan untuk mensterilkan teether, alat makan, botol pompa ASI, mainan bayi, dan perlengkapan bayi lainnya.
6. Sterilisasi Botol Susu dengan Dr. Brown’s Deluxe Electric Steam Sterilizer
Di antara cara sterilisasi di atas, cara sterilisasi botol susu menggunakan Dr. Brown’s Deluxe Electric Steam Sterilizer adalah pilihan yang tepat. Botol susu yang dicuci dengan sabun dan air saja belum tentu kuman dan bakterinya mati 100%.
Nah, untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang kasat mata, maka diperlukan proses sterilisasi. Proses sterilisasi menggunakan sterilizer Dr. Brown’s dinilai lebih efektif membunuh kuman dan tidak merusak produk. Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan sterilizer satu ini antara lain:
- Kapasitas Ruang yang Luas
Dr. Brown’s Deluxe Electric Steam Sterilizer memiliki ruang yang cukup luas sehingga bisa memuat hingga 6 botol susu ukuran wide-neck dan standard-neck. Selain botol susu, sterilizer ini juga bisa digunakan untuk mensterilkan peralatan makan bayi dan teether.
- Efektif Bunuh Kuman dan Bakteri
Dibandingkan dengan cara sterilisasi lainnya, mensterilkan peralatan si Kecil dengan Dr. Brown’s Deluxe Electric Steam Sterilizer dinilai lebih efektif membunuh kuman. Sterilizer Dr. Brown’s dapat membersihkan botol secara merata dan tidak merusak botol.
- Pengoperasian yang Mudah
Keunggulan lain yang ditawarkan sterilizer Dr. Brown’s yaitu pengoperasiannya yang mudah cukup dengan satu tombol saja. Sterilizer ini juga sudah dilengkapi indikator siklus yang berfungsi untuk menunjukkan proses sterilisasi dan akan berhenti secara otomatis ketika proses sterilisasi selesai.
Berapa Kali Harus Mensterilkan Botol Susu?
Dikutip dari thebump.com, mensterilkan botol susu tidak perlu dilakukan terlalu sering karena justru bisa merusak botol dan memungkinkan masuknya bahan kimia ke dalam susu.
Meski sudah berlabel BPA free, namun botol plastik yang dipanaskan terus-menerus tetap berpotensi mengeluarkan senyawa kimia berbahaya. Untuk mengantisipasinya, Moms bisa memilih botol susu yang terbuat dari kaca agar lebih awet dan meminimalisir zat kimia berbahaya.
Ketika pertama kali membeli botol susu, Moms wajib membersihkan dan mensterilkannya terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada 4 situasi di mana botol bayi wajib dibersihkan dan disterilkan antara lain:
- Ketika meminjam atau menggunakan botol susu bekas yang sudah pernah digunakan saudara.
- Ketika si Kecil sakit untuk memastikan bahwa bakteri dan virus tidak masuk kembali ke tubuh si Kecil.
- Ketika si Kecil lahir secara prematur atau berkebutuhan khusus, karena anak-anak yang terlahir dengan kondisi yang tidak normal biasanya memiliki sistem imunitas lebih lema.
- Ketika Moms tidak memiliki akses air minum yang bersih dan higienis seperti menggunakan air sumur. Untuk membunuh kuman dan bakteri yang kemungkinan terkandung di dalam air sumur, maka botol susu perlu disterilkan terlebih dahulu.
Lalu, apakah botol harus selalu disteril? Berdasarkan pedoman dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), sterilisasi botol susu bisa mulai dihentikan atau dikurangi frekuensinya ketika bayi sudah berusia 3 bulan ke atas karena sistem imun tubuhnya sudah bagus.
Selain itu, sterilisasi juga boleh dihentikan ketika sudah terlihat ada kerusakan pada botol seperti pecah, retak, atau terjadi perubahan warna pada botol. Moms juga wajib mengganti dot yang sudah berubah bentuk untuk mencegah bayi tersedak susu.
Dari ulasan di atas, Moms sudah tidak bingung lagi bagaimana cara sterilisasi botol susu yang benar, bukan? Agar botol susu tidak cepat rusak akibat suhu yang terlalu panas, Moms disarankan untuk menggunakan sterilizer yang lebih aman dan efektif membunuh kuman/bakteri.