Pengertian, Unsur, Faktor dan Jenis Kepribadian

Pengertian, Unsur, Faktor dan Jenis Kepribadian

Pengertian, Unsur, Faktor dan Jenis Kepribadian – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Kepribadian. Lebih jelasnya silahkan simak ulasan di bawah ini :

Pengertian Kepribadian

Kepribadian sudah tidak asing lagi dalam berbagai ilmu psikologi. Kepribadian yang bisa membedakan satu orang dengan yang lainnya. Ini bisa diartikan sebagai ciri, sikap atau watak seseorang yang berbeda dalam dirinya yang suatu saat nanti akan terwujud sebagai suatu identitas pribadi. Dilihat dari disiplin ilmu, kepribadian bisa dijelaskan sebagai suatu corak tingkah laku sosial yang seseorang miliki, corak ini sendiri terdiri dari beberapa hal yang berhubungan dengan kekuatan, keinginan, dorongan, sikap dan pendapat yang ada pada seseorang dalam kehidupan sosialnya atau saat menghadapi suatu masalah.

Secara konsep, bila melihat pengertian dari kepribadian secara luas, maka istilah ini tidak merujuk pada suatu definisi tertentu namun berlaku pada semua orang. Ini karena kepribadian yang ada disetiap orang berbeda dengan rang lainnya. Dari penjelasan diatas maka kepribadian bisa diartikan sebagai latar belakang corak perilaku seseorang. Dimana soal kepribadian ini mencakup dari kebiasaan, sifat dan sikap yang seseorang miliki dan akan terus berkembang jika orang itu melakukan interaksi sosial.

BACA JUGA :   14 Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli

Unsur-Unsur Kepribadian

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa setiap indivisu mempunyai kepribadian yang berbeda, sehingga bisa dikatakan tidak ada kepribadian yang sama persis meski saudara kembar. Jika ditanya kenapa maka jawabannya ialah karena ada unsur-unsur yang bisa mempengaruhi kepribadian setiap individu. Unsur-unsur yang dimaksud ialah :

– Pengetahuan

Pengetahuan yang dimiliki seseorang ialah suatu hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pengalaman tentang berbagai hal yang didapatkan dari lingkungan sekitar. Pengetahuan bisa bersumber dari pola pikir yang rasional, Semua yang didapatkan dari pemahaman dan pengalaman seolah terekam dalam otak, selanjutnya dengan perlahan diungkapkan dalam bentuk perilaku sehari-hari.

– Perasaan

Berkaitan dengan pemikiran dan hati, untuk menghadapi suatu masalah sudah tentu seseorang mempunyai perasan yang berbeda. Ini terjadi akrena perasaan bersifat subyektif, contohnya jika mempunyai tiga teman dekat, seseorang terlihat sedih dan perasaan yang dirasakan dua teman lainnya berbeda, satu teman akan ikut sedih dan satunya akan biasa saja. Ini tergantung dari kepribadian individu.

– Dorongan Naluri

Setiap individu memiliki naluri, naluri juga mempunyai dorongan pada setiap individu untuk memnuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Baik itu kebutuhan yang sifatnya rohani atau jasmani. Dilihat secara umum terdapat beberapa dorongan naluri yang manusia miliki yakni dengan tujuan memoertahankan hidup, bersosialisasi dan mencari makan.

Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian

– Keturunan

Faktor genetik seseorang juga mempengaruhi kepribadian atau karakteristik dari diri seseorang. Pada umumnya faktor ini dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut yakni komposisi biologi, psikologi dan pdikologi yang dibawa individu.

– Faktor Lingkungan

Ini merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kepribadian seseorang, karena dalam lingkungan terdapat keluarga, teman dan kelompk sosial. Dalam trebentuknya kepribadian maka lingkungan mempunyai peran yang sangat penting, Jika lingkungan sekitar baik maka dengan sendirinya seseorang akan mengikuti lingkungannya begitu juga sebaliknya. Hal ini bisa terjadi secara dengan atau tidak sengaja.

BACA JUGA :   Pengertian, Jenis dan Ciri dari Potensi Diri

Klasifikasi Jenis Kepribadian dan Cirinya

Secara lebih detail, setiap orang mempunyai cirinya sendiri, Elizabet mengemukakan bahwa ada dua jenis kepribadian, yakni kepribadian yang sehat dan tidak. Ciri dari dua jenis tersebut ialah :

1. Ciri Kepribadian Sehat

  • Bisa menilai diri sendiri dengan wajar
  • Bisa menilai siatuasi dengan nyata dan bisa mengahadapi situasi ini
  • Bisa menilai prestasi yang didapatkan
  • Bisa menerima tanggung jawab dan yakin mampu untuk bertanggung jawab
  • Bisa mandiri dalam berfikir dan bertindak
  • Bisa mengendalikan emosi
  • Mempunyai sikao sosial baik
  • Mempunyai filsafat hidup
  • Mempunyai keimanan dan keyakinan
  • Mempunyai persaan yang sama dengan keadaan, sedih, senang, bahagia dan lain sebagainya

2. Ciri Kepribadian Tidak Sehat

Tidak sulit untuk melihat ciri ini, cirinya berbanding terbalik dengan ciri kepribadian sehat. Berikut ciri kepribadian tidak sehat :

  • Mudah marah dan tersinggung
  • Khawatir dan cemas dengan berlebih
  • Sering merasa tertekan didirinya
  • Usil dnegan orang lain atau senang mengganggu, kejam pada manusia atau hewan
  • Sulit untuk menghindar dari perilaku menyimpang walau sudah dinasihati
  • Kebiasan berbohong
  • Hiperaktif
  • Suka mengkeritik dan mencemooh orang lain
  • Susah untuk istirahat atau tidur
  • Tidak mau bertanggung jawab
  • Sering sakit atau pusing pada kepala
  • Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama
  • Pesimis dalam mengehada[ai kehidupan

Cara Menilai Kepribadian

Beberapa hal yang bisa dilakuakn untuk menilai kepribadian seseorang :

1. Jabat Tangan

Dengan melakukan ini kita bisa mengukur sebarapa besar tingkat kepercyaan diri seseorang.

2. Waktu Kedatangan atau Kemunculan

Seseorang yang tepat waktu atau tidak tepat waktu untuk datang maka bisa mengukur tingkat kedisiplinan seseorang. Jika seseorangs ering terlambat maka merupakan seseorang yang kurang disiplin dan terlalu santai.

BACA JUGA :   Pengertian, tujuan, fungsi, dan kesimpulan penguatan pendidikan karakter

3. cara Memperlakukan Orang Lain

Jika cara memperlakukan seseorang dengan cara yang baik maka bisa disimpulkan bahwa kepribadiannya juga baik.

4. Menggigit Kuku

Saat dalam kondisi stres atau panik seseorang kadang mempunyai kebisaan menggigit kuku atau menarik rambutnya. dan ternyata seseorang yang seperti itu ialah orang yang mudah panik, tidak bisa santai dan cenderung ingin semuanya sempurna.

5. Tulisan Tangan

Sebuah tulisan tangan bisa menjelaskan orientasi seseorang.

6. Kontak Mata

Saat berbicara dengan seseorang, kita sering melakukan kontak mata. Kontak mata ini bisa menggambarkan tingkat kepercayaan diri seseorang.

7. Jenjang Waktu Untuk Memeriksa Ponsel

Dalam era sekarang, kita akan sulit terlepas dari teknologi salah satunya ponsel. Beberapa ahli mengungkapkan, seberapa sering seseorang melihat ponsel akan menjadi penanda kepribadian orang tersebut, frekuensi dalam memeriksa ponsel bisa mnegukur kesetabilan emosi dan suasana hati.

Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Unsur, Faktor dan Jenis Kepribadian, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat

Baca Juga >>>

You May Also Like

About the Author: Estriana Fiwka