
Daftar Isi :
Pengertian, Ciri-Ciri dan Penyebab Disleksia – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Disleksia. Apa itu Disleksia dan Apa Ciri-Ciri Serta Penyebabnya. Dan untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak penjelasan berikut ini :
Pengertian Disleksia
Disleksia merupakan sebuah kondisi pemrosesan input atau masukan informasi yang bebeda dari anak pada umumnya yang sering ditandai dengan kesulitan untuk membaca, sehinga akan mempengaruhi area kognisi seperti kemamouan untuk mengingat, kecepatan untuk memproses masukan, kemampuan dalam waktu, koordinasi dan mengendalikan gerak “Shaywitz, 2008:453“
Ciri Disleksia
Anak yang menderita ganguan ini maka akan mengalami ketidak mampuan untuk membedakan dan memisahkan bunyi dai kata yang diucapkan. Selain itu anak akan kesulitan dalam permainan yang berhubungan dengan bunyi-bunyi yang sama atau mirip.
Ciri-ciri anak dengan disleksia “Fanu,2007:60”
- Membaca dengan sangat amat lambat dan kesannya tidak yakin dengan apa yang ia ucapkan.
- Menggunakan jari tangannya untuk mengikuti pendangan mata yang bergerak dari satu teks ke teks yang lain.
- Lewatnya beberapa suku kata, frasa dan bahkan baris yang terdapat dalam teks.
- Menambahkan frasa atau kata yang tidak ada dalam teks.
- Membolak-balik susunan kata atau huruf dengan memasukan huruf lain.
- Keliru atau salah melafalkan kata dengan kata lainnya, meski kata yang diganti tidak mempunyai arti penting dalam teks.
- Membuat kata sendiri yang tdak mempunyai arti.
- Tidak mengindahkan atau mengabaikan tanda baca.
Bentuk kesulitan membaca pada anak disleksia ialah “Subini, 2011“
- Menambahkan huruf pada suku kata atau addition, seperti pada kata batu maka ia akan menambahkan menjadi baltu.
- Menghilangkan huruf pada suku kata atau omission, sepeti pada kata masak maka ia akan menghilangkan menjadi masa.
- Membalikkan angka atau huruf dari kiri ke kanan atau mirroring atau inversion, seperi kata dadu menjadi kata babu.
- Membalikan angka, kata atau huruf dai atas kebawah atau reversal, sepeti kata papa maka akan ia balik menjadi qaqa.
- Mengganti angka atau huruf, seperi angka 3 maka akan diganti menjadi angka 8 dan kata lupa menjadi luga.
Penyebab Disleksia
Sampai sekarang paa ahli neuroligi belum bisa mengetahui fungsi otak manusia dengan keseluruhan, hanya bebeapa bagian saja yang baru bisa diketahui dan sudah bisa dikenali fungsinya denganpasti dan mempunyai hubungan antara satu dan lainnya. Saat manusia melakukan kegiatan pemosesan bahasa, aktfitas yang terjadi pada himesfera bagian kiri akan terlihat lebih besar dari yang bagian kanan, dan pada anak yang mengalami disleksia maka kedua bagian himesfera akan sama besar “Devaraj, 2006:35“
Salah satu penyebab kenapa terhambatnya anak yang mengalami disleksia dalam melakukan pemrosesan bahasa ialah karena terjadi pemusatan pada perjalanan saaf penghubung traffic jam of nerve signal yang menjadikan proses peng-infomasan antara saraf semakin lama “Devaraj,2006:36“.
Secara etiologi, gangguan ini diyakini oleh para ahli bahwa ini lebih disebabkan pada fakto keturunan 23-64% kerabat atau orang tua yang mengalami disleksia cenderung akan menjadi penyebab seseorang untuk mengalami disleksia yang diturunkan melalui komosom ‘Shaywitz, 2008:458“. Penemuan ini menjadi salh satu implikasi tentang tanda kesulitan mambaca pada anak disleksia yang bisa diurutkan dari orang tua atau keluarga yang mengalami gangguan yang sama.
Sekian penjelasan dari kami tentang Pengertian, Ciri-Ciri dan Penyebab Disleksia, Pencegahan dan Penanganannya, terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga artikel yang anda baca bermanfaat, jangan sungkan untuk mengirimkan kritik maupun saran kepada redaksi kami
Baca Juga >>>
- Proses Kehamilan dan Persalinan Pada Wanita
- Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Jenis-Jenis Yoga
- Pengertian, Penyebab dan Penanganan VES (Ventrikel Ekstra Sistol)